Kain batik tidak lagi digunakan sebatas pakaian tradisional, kini di tangan para desainer hebat, kain batik dapat diubah menjadi karya yang luar biasa. Bertujuan untuk mempercantik penampilan wanita Indonesia, para desainer baju batik wanita berlomba menghasilkan karya dengan ciri khas masing-masing.
Mulai dari memadukan unsur klasik dari batik dengan unsur batik modern, hingga merancang busana batik dengan gaya internasional. Semua cara tersebut, dilakukan para desainer untuk memberi kesan modern pada kain batik. Kira-kira, siapa saja desainer batik yang sudah berhasil dengan ciri khas karyanya?. Mari kupas tuntas jawabannya, berikut ini:
1. Ciri Khas Karya Anne Avantie
Jika berbicara tentang kebaya dan batik, tidak bisa lepas dari nama desainer baju batik wanita satu ini. Siapa lagi kalau bukan Anne Avantie. Perancang yang mengawali semuanya secara otodidak ini, sudah berhasil dengan karya-karya gemilangnya.
Tidak hanya dikenal di Indonesia, Anne Avantie juga sudah melebarkan sayap hingga mancanegara. Karya-karyanya menjadi pilihan bagi para selebriti hingga pejabat pemerintah. Bahkan, bapak Presiden RI juga memakai rancangannya.
Selama berkarya dalam kurun waktu 30 tahun, Anne selalu berusaha mempertahankan ciri khasnya. Kebaya dan batik, dua perpaduan tersebut menjadi ciri khas dari setiap karyanya. Anne selalu berharap busana batik dan kebaya rancangannya, dapat memberi manfaat bagi orang lain.
2. Batik Klasik Khas Iwan Tirta
Desainer baju berikut ini, selalu menyelipkan unsur nusantara pada setiap karyanya. Unsur utama dalam karya-karyanya tidak jauh dari batik. Setiap busana hasil rancangannya, selalu memiliki ciri khas yang membedakannya dari yang lain.
Ciri khas itulah yang membuat karyanya dipercaya oleh banyak orang. Bukan hanya itu, baju batik karyanya juga dipercaya untuk berkolaborasi dengan Disney Indonesia. Sebagai bentuk antusias untuk penyambutan tayangnya salah satu film Disney, baju batik karyanya menjadi bagian dari acara tersebut.
Menampilkan motif batik klasik khas nusantara, baju rancangannya berhasil membuat tampilan penyanyi Raisa menjadi lebih cantik. Beberapa motif yang berhasil ditampilkannya antara lain, nogo rojo, kawung gringsing serta nogo poso.
3. Baju Batik Siap Pakai Oleh Biyan Wanaatmadja
Desainer yang lahir di tahun 1954 ini termasuk desainer senior yang memunculkan koleksi baju siap pakai. Karya-karyanya dikenal dengan aspek yang feminism. Selain itu, kesan elegan juga tidak jauh dari semua rancangan bajunya.
Melalui Studio 133 Biyan, desainer satu ini selalu memberikan karyanya sebagai bentuk perhatian terhadap wanita Indonesia. Baju batik rancangannya bahkan sampai dipakai oleh para wanita di luar Indonesia. Karena ciri khas karyanya itulah, baju batik dari Biyan selalu bisa menembus mancanegara.
4. Perpaduan Batik dan Sisi Modern dari Josephine Komara
Lewat tangan Josephine, baju batik selalu bisa menampilkan sisi modern. Pemilik BIN House ini, memiliki dua hal penting dalam baju rancangannya. Pertama, memadukan batik dengan kebaya dan kedua memberikan tambahan modern pada kesan klasik batik.
Tahun 2020 lalu, di pagelaran Jakarta Fashion Week, Josephine berhasil menampilkan 48 karyanya. Melalui acara tersebut, desainer ini berhasil menyampaikan pesan tentang keindahan kain, khususnya batik.
Kebaya dan kain batik, dipadukannya menjadi sebuah busana yang elegan bagi wanita Indonesia. Selain itu, bagi yang menyukai pakaian modern dan casual, desainer ini memberikan perpaduan cantik antara kebaya, batik dan sneaker. Selain karya-karyanya tersebut, koleksi lain dari Josephine bisa dilihat melalui akun instagram binhouse_official.
5. Chitra Subiyakto, Batik dan Pesan Untuk Lingkungan
Desainer terakhir adalah seorang perancang yang juga pemerhati lingkungan. Chitra Subyakto, lewat brand bajunya Sejauh Mata Memandang membawa isu peduli lingkungan melalui karyanya.
Menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, mulai dari kemasan brand pakaiannya. Chitra juga selalu mengutamakan unsur handmade dalam setiap karya yang dibuat.
Setiap pembuatan baju batik yang dirancangnya, selalu memberikan kesan minimalis. Meskipun begitu, desainer wanita ini selalu berhasil menyisipkan gaya internasional untuk baju-bajunya. Jika desainer lain mengeluarkan rancangan berdasarkan empat musim, Chitra akan mengeluarkan koleksi baru setiap dua tahun sekali. Hal tersebut didasarkan pada dua musim yang ada di Indonesia.
Lima desainer baju batik wanita tersebut, selalu menjadikan batik sebagai unsur yang menghidupkan karyanya. Meskipun tidak selalu mengeluarkan koleksi batik, tetapi batik selalu menjadi bagian dari inspirasi karya desainer-desainer tersebut.