Home » Pengolahan Kapas Menjadi Benang Disebut Pemintalan, Ini Tahapannya

Pengolahan Kapas Menjadi Benang Disebut Pemintalan, Ini Tahapannya

Pengolahan Kapas Menjadi Benang Disebut

Pernahkah terlintas jika pembuatan baju yang kita pakai merupakan hasil pengolahan serat kapas? Pengolahan kapas menjadi benang disebut pemintalan. Untuk membuat produk tekstil terlebih dahulu melewati beberapa proses. Kini banyak produsen benang kapas memproduksi serat benang melalui mesin canggih. Berikut merupakan tahapan pemintalan atau spinning menggunakan mesin:

1. Blowing

pengolahan kapas menjadi benang disebut

Pertama tahap yang diperlukan untuk memintal benang adalah blowing. Blowing juga disebut tahapan untuk pembukaan gumpalan serat kapas yang dipanen dari petani. Proses ini salah satu yang tidak dapat diabaikan.

Dengan mesin blowing serat akan dibersihkan dari berbagai kotoran yang menempel. Tidak jarang serat kapas yang masuk tercampur dengan debu, ranting, ataupun kotoran lain seperti bijian. Selain itu, blowing juga berfungsi sebagai pencampuran yang kemudian hasilnya disebut dengan “nab”.

2. Carding

Setelah melalui tahapan blowing, serat kapas tersebut masuk ke dalam proses yang dinamakan Carding. Carding merupakan suatu proses lanjutan guna pembersihan serat kapas. Disamping itu, mesin ini juga akan memisahkan serat berdasarkan ukuran panjang pendeknya.

Setelah melewati tahap ini serat akan jadi semacam benang yang berbentuk menyerupai ekor kucing. Dimana alur seratnya menjadi lebih sejajar. Nap yang tadinya dihasilkan dari proses blowing akan berubah yang kemudian dinamakan “silver”.

3. Combing

pengolahan kapas menjadi benang disebut

Pengolahan kapas menjadi benang disebut dengan pemintalan juga akan melalui sebuah proses yakni Combing. Combing menjadikan serat yang keluar dari mesin carding diatur lebih bersih atau sejajar. Sebab, selain membuat serat lebih rapi, mesin ini juga membersihkan sisa kotoran yang mungkin masih ada pada serat kapas. Begitu pula proses pelurusan benang juga terjadi di tahap ini.

4. Drawing

pengolahan kapas menjadi benang disebut

Proses drawing memegang andil yang cukup besar merujuk pada kualitas benang yang nantinya dihasilkan. Ketidakrataan yang mungkin dihasilkan dari proses ini cukup berakibat fatal.

Oleh karenanya, untuk meminimalisir ketidak rataan ini silver harus dialihkan pada tingkat yang terendah. Tujuan pokok proses drawing adalah perangkapan perataan silver, masa pencampuran silver apabila diperlukan dan penjajaran serat kapas.

5. Roving

Roving merupakan sebuah proses penarikan serat atau peregangan agar silver mengecil dan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Fungsi dari tahap ini sendiri yakni menarik silver serta memberi twist atau pilihan untuk digulung pada bobbin agar memudahkan proses berikutnya.

6. Ring Spinning

pengolahan kapas menjadi benang disebut

Ring spinning merupakan sebuah mesin guna memproses mentahan dari tahap roving jadi benang tunggal. Pada proses pemintalan terjadi, dimana serat yang dihasilkan tersebut telah menjadi benang halus sesuai dengan penomoran. Pilihan penomoran ini tergantung tujuan benang tersebut digunakan.

7. Winding

pengolahan kapas menjadi benang disebut

Proses terakhir dari pemintalan atau spinning serat kapas adalah winding. Winding merupakan proses dimana serat tersebut akan digulung pada gulungan besar untuk menyortir benang yang tidak rata atau lemah. Winding disebut juga sebagai proses pengubahan benang dari bobin kemudian ke proses ring spinning.

Lalu beralih ke gulungan berikutnya yang lebih besar yang disebut “Cones”. Tujuan utama proses ini adalah menyortir benang abnormal yang lolos saat proses ring spinning dengan menggunakan sebuah sensor yang dinamakan Yarn Clearer. Dimana alat ini dapat disesuaikan berdasarkan fungsi pembuatan benang.

Jadi pengolahan kapas menjadi benang disebut dengan pemintalan harus melalui beberapa tahapan. Dahulu pemintalan benang dilakukan secara tradisional dengan alat seadanya. Namun seiring berjalanya waktu semua dipermudah dengan peralatan canggih yang memberikan efisiensi waktu. Meski tidak sedikit di beberapa daerah terpencil masih menggunakan cara kuno.

error: Content is protected !!