Sebagian besar orang yang telah menekuni dunia menjahit tentu tidaklah asing dengan istilah benang katun. Sebagaimana yang telah diketahui, benang katun terbuat dari kapas yang melalui tahapan tertentu. Agar wawasan mengenai salah satu bahan baku untuk menjahit ini dapat dipahami lebih dalam, berikut penjelasan mengenai benang katun yang wajib diketahui:
1. Bermula dari Serat Kapas
Secara tradisional, proses pembuatan benang katun akan menghabiskan banyak waktu serta upaya yang lebih. Benang katun terbuat dari serat kapas yang sebelumnya harus dibersihkan serta dipilah dengan hati-hati, kemudian disejajarkan dengan rapi. Selanjutnya pengrajin dapat memilin serat tersebut dengan mesin khusus agar menghasilkan benang dengan kualitas yang baik.
2. Perbedaan Teknik Pembuatan Dulu dan Sekarang
Kemajuan teknologi membawa pengaruh yang begitu besar pada teknik pembuatan benang katun. Meski benang katun dapat diproses menggunakan alat tenun tradisional, namun untuk menghasilkan benang dalam jumlah besar tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini tergantung dari performa alat tenun hingga jumlah tenaga kerja pengrajin kain tenun yang memadai.
Hasil yang diperoleh cenderung kasar, sebab serat-serat benang kurang tertata rapi. Namun, untuk menghasilkan benang yang lebih halus dapat menggunakan mesin pemintal yang lebih modern. Adapun untuk menghasilkan benang dalam skala besar, umumnya akan diproses dalam pabrik menggunakan peralatan yang lebih canggih guna memperoleh benang tenun yang lebih halus.
3. Fungsi Benang Katun
Seperti yang telah diketahui, benang katun memiliki peran penting dalam proses menjahit. Benang yang sudah jadi dapat digunakan menjahit dengan cara mengaitkan ke dalam jarum kemudian digunakan untuk menjahit pembuatan kaos, pembuatan seragam, gorden dan sebagainya. Proses menjahit dapat dilakukan secara manual atau pun memanfaatkan mesin untuk menghemat waktu ketika menjahit pakaian dalam jumlah yang banyak.
4. Jenis Benang Katun yang Sering Digunakan
Secara umum ada beberapa ragam benang katun yang dapat digunakan sebagai bahan baku menjahit. Jenis-jenis benang ini tentu disesuaikan dengan outfit yang akan dijahit misalnya kaos, kemeja, dan jaket tentu membutuhkan tekstur benang yang berbeda. Setiap jenis benang tersebut juga disertai banyak pilihan warna yang dapat disesuaikan oleh pengrajin.
Untuk menjahit pakaian bayi atau pun sweater umumnya menggunakan benang katun dengan tekstur yang sangat halus. Guna menjahit kaos kaki, pengrajin dapat menggunakan benang katun panda dengan tekstur yang sama halus dan nyaman ketika digunakan. Akan tetapi, umumnya benang yang sering digunakan dalam menjahit pakaian sehari-hari menggunakan benang katun biasa.
5. Proses Pembentukan Benang
Sebelum memulai pengolahan kapas menjadi benang, ada baiknya dilakukan pengeringan serta pembersihan kapas terlebih dahulu. Tujuannya agar serat-serat terhindar dari kotoran baik benda asing maupun biji kapas yang masih tertinggal. Selanjutnya perlu dilakukan carding untuk memisahkan serat-serat dengan kualitas yang kurang baik guna memperoleh hasil akhir yang berkualitas.
Setelah memperoleh serat terbaik, dilanjutkan dengan tahap roving. Pada tahapan ini, serat akan dipilin membentuk untaian serat panjang dalam gulungan kecil. Tahapan terakhir adalah memasukkan gulungan serat kecil ke mesin winding guna menghasilkan gulungan benang yang lebih ringkas dan rapi untuk digunakan dalam menjahit.
Demikianlah penjelasan mengenai asal mula benang katun hingga proses pembuatannya hingga dijadikan bahan baku dalam menjahit. Benang katun terbuat dari serat kapas yang diproses dengan teknik modern akan menghasilkan tekstur yang lebih baik dan halus. Sehingga baju yang dihasilkan akan lebih terasa nyaman, meskipun sedang digunakan dalam aktivitas yang padat.