Keunikan Pakaian Adat Kalimantan Barat – Kalimantan Barat (Bahasa Indonesia: Kalimantan Barat) adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ini adalah salah satu dari lima provinsi Indonesia di Kalimantan, bagian Indonesia dari pulau Kalimantan. Perbatasan Kalimantan Barat secara kasar menelusuri jajaran gunung yang mengelilingi DAS Sungai Kapuas, yang mengeringkan sebagian besar provinsi. Provinsi ini juga berbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Provinsi ini memiliki luas 147.307 km². Ibukotanya adalah Pontianak.
Dengan keragaman etnis di provinsi ini, Kalimantan Barat kaya dengan budaya. Mulai dari ragam rumah adat, kuliner khas, tarian tradisional, senjata lokal, dan pakaian adat. Dan pada pembahasan di bawah ini kami telah menyajikan beberapa keunikan Pakaian Adat Kalimantan Barat yang perlu kalian ketahui. Provinsi Kalimantan Barat memiliki julukan khusus provinsi Seribu Sungai. Keberadaan julukan ini sebagai sungai Kapuas, sungai terbesar di Indonesia, yang membelah provinsi.
Sungai Kapuas terdiri dari ratusan sungai besar dan kecil yang berfungsi sebagai alat transportasi. Total populasi di Provinsi Kalimantan Barat, menurut sensus 2004 berjumlah 4.073.304 jiwa, sekitar 1,85% dari populasi Indonesia. Karena ada beberapa suku bangsa yang tinggal berdampingan di provinsi ini.
Etnis yang paling dominan di Kalimantan Barat, Dayak dan Melayu dengan 34,93% dan 33,84%. Suku etnis Dayak di daerah pedesaan, sedangkan etnis Melayu mayoritas di daerah pesisir. Selain dari dua kelompok etnis, ada juga kelompok etnis lain, yaitu Jawa, Cina, Madura, Bugis, Sunda, Banjar, dan lainnya.
Pakaian adat merupakan representasi berwujud bahan dari budaya. Baju adat memiliki nilai penting dalam mempresentasikan warisan, sejarah dan keberhasilan masyarakat dalam fase peradaban tertentu. Keberadaan pakaian adat merupakan upaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya.
Dengan pakaian adat, masyarakat saat akan dapat membaca, mengambil dan mengambil nilai positif terkandung pada simbol budaya tersebut. Baju adat di daerah biasanya diidentikkan dengan yang ada di daerah tersebut. Dianggap sebagai bagian dari Kalimantan barat yaitu dayak dan melayu.
Berikut Merupakan Beberapa Pakaian Adat Kalimantan Barat yang Perlu Kalian Ketahui!
Pakaian Adat Dayak Laki-laki
Baju adat Kalimantan Barat untuk pria bernama King Baba. Berarti dalam bahasa dayak, Raja berarti pakaian dan Baba berarti laki-laki. Baju ini terbuat dari bahan kulit kayu tanaman ampuro atau kayu kapuo. Jenis kayu tersebut adalah tumbuhan endemik Kalimantan yang memiliki kandungan serat tinggi.
Dalam pembuatan baju Raja Baba, kulit kayu ampuro dipukul-pukul menggunakan palu bulat di dalam udara, hingga hanya tertinggal seratnya. Sesudah lentur, kulit tersebut kemudian dijemur dan dihiasi dengan lukisan-lukisan etnik khas Dayak menggunakan bahan pewarna alami.
Selain itu, serat kulit kayu ini juga dibuat menjadi ikat kepala. Pada ikat kepala tersebut biasanya diselipkan bulu burung enggang gading. Sebagai tambahan, senjata tradisional juga mengandung Mandau. Pakaian ini juga merupakan pakaian perang suku dayak.
Lihat juga : Baju adat jawa tengah yang anggun
Pakaian Adat Dayak Perempuan
Pakaian adat Kalimantan Barat untuk para perempuan di King Bibinge. Dibuat dari bahan dan cara yang sama dengan pakaian pria. Akan tetapi, desainnya lebih sopan dengan perlengkapan yang ditutup dada, stagen, kain bawahan, dan berbagai pernik lain seperti hiasan bulu burung enggang, manik-manik, kalung, dan gelang.
Kedua jenis pakaian ini selalu dikenakan saat berburu aktivitas harian seperti berburu, bertani, atau saat melakukan upacara adat. Kedua pakaian ini sampai sekarang tetap digunakan oleh suku-Dayak Kubu yang masih tinggal di pedalaman dan bertahan hidup dengan nomaden.
Baca juga : Model baju kebaya terbaru
Pakaian Adat Melayu Laki-laki
Telok belanga adalah pakaian khas melayu khusus untuk laki-laki. Pakaian ini biasa digunakan dalam berbagai acara resmi seperti pernikahan dan upacara adat lainnya. Pakaian ini terdiri dari baju dalaman yang berbahan satin berwarna kuning emas. Warna kuning emas merupakan warna kerajaan melayu.
Kemudaian dipadukan dengan celana panjang dan sarung atau kain corak ingsang yang dililitkan dipinggang hingga lutut. Selain itu sebagai pelengkap, biasanya pemakain mengenakan songkok berwarna hitam.
Pakaian Adat Melayu Perempuan
Baju adat melayu untuk perempuan bernama Baju Kurong yang berarti kurung. Terdiri dari baju terusan polos yang panjangnya hanya sebatas lutut. Dengan kerah bulat dan di bagian belakang. Untuk bawahan, biasanya menggunakan kain khas corak ingsang atau rok. Pakaian ini juga biasa dikenakan saat upacara-upacara adat dan acara formal.
Baju adat merupakan warisan negara saat ini keberadaanya sudah mulai di zaman pinggirkan. Kita sebagai generasi penerus harus selalu untul melestarikan dan mempertahankan kekayaan budaya negeri.