Seragam pramuka pembina sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok dengan seragam pramuka milik anggota muda. Sebagai sosok panutan, kelengkapan pakaian pembina harus sesuai dengan aturan.
Pembina pramuka memakai seragam ini dalam berbagai kesempatan. Misalnya saja kegiatan pelantikan anggota, kegiatan upacara resmi, sampai dengan kegiatan pertemuan pramuka rutin.
Ketentuan Seragam Pramuka Pembina
Di bawah ini terdapat informasi lengkap mengenai aturan seragam pramuka pembina. Pemakaian seragam pembina yang lengkap dan sesuai aturan menjadi wujud penghormatan terhadap nilai-nilai kepramukaan.
1. Penutup Kepala
Terkait aturan penutup kepala, pembina putra wajib menggunakan topi yang terbuat dari bahan polos berwarna hitam. Bentuk topi tersebut masuk dalam golongan topi yang berbentuk peci.
Meski begitu, pembina putra boleh mengenakan penutup kepala baret pada kesempatan tertentu. Pemakaian penutup kepala baret bisa menjadi opsi saat pembina putra menjalankan kegiatan yang melibatkan anggota muda.
Untuk penutup kepala pembina putri, terdapat topi dengan desain khusus. Topi milik pembina putri harus berbentuk melengkung dan tinggi, lengkap dengan lipatan lengkung berukuran 10 cm di samping kanan kiri.
2. Atasan
Warna baju pramuka pembina putra menggunakan warna coklat pramuka pada umumnya. Model lengan yang sesuai biasanya menggunakan model pendek dengan tambahan lidah bahu berukuran 3 cm.
Pada bagian depan baju pembina putra, terdapat dua saku di sisi kanan dan kiri. Aturan penggunaan atasan milik pembina putra harus dimasukkan ke dalam celana, tidak lupa atribut lambang pramuka pembina juga terpasang pada bagian atasan.
Sementara seragam pembina putri bisa menggunakan model lengan panjang dan juga pendek. Kerah baju memakai model kerah dasi lengkap dengan lidah baru berukuran 3 cm.
Bagian saku seragam pembina putri terletak di bagian bawah depan. Baju atasan milik pembina putri tidak boleh menggunakan ban.
3. Bawahan
Seragam pramuka pembina putra memakai warna coklat tua dengan 2 saku di bagian kanan dan kiri. Model saku memiliki penutup yang terletak di sisi kanan dan kiri.
Selain itu, celana pembina putra juga wajib memiliki resleting pada bagian depannya. Untuk meningkatkan kesan formal, pemakaian celana harus dilengkapi dengan ikat pinggang berwarna hitam.
Aturan terkait seragam pramuka pembina putri mengharuskan model rok dengan bagian bawah yang melebar menyerupai huruf A. Untuk rok pendek, ukurannya harus melebihi 10 cm di bawah lutut.
Pembina muslim dapat menggunakan model rok panjang. Ukuran rok boleh menyesuaikan tinggi badan masing-masing pembina putri.
4. Sepatu dan Kaos Kaki
Sama seperti kelengkapan seragam pramuka milik anggota, pembina pramuka juga wajib mengenakan kaos kaki hitam dan sepatu hitam. Umumnya, ukuran kaos kaki harus berada di atas betis.
Model sepatu wajib menutup seluruh bagian kaki, tidak diperkenankan penggunaan sepatu hitam dengan model terbuka bagi pembina pramuka. Pemakaian kaos kaki hitam dan sepatu hitam mencerminkan keseragaman antara pembina serta anggotanya.
5. Setangan Leher
Sesuai dengan SK seragam pramuka terbaru, pembina putra dan putri wajib mengenakan tambahan setangan leher. Kain tersebut berwarna merah putih dengan bentuk segitiga sama kaki.
Untuk pemakaiannya, setangan wajib dipasang di bagian bawah kerah baju menyerupai penggunaan dasi. Sementara untuk pembina putri yang berkerudung, boleh menggunakan setangan di bagian luar kerudung.
Penutup
Seragam pramuka pembina pada dasarnya memiliki ketentuan yang mirip dengan seragam pramuka milik anggota. Dapatkan seragam pramuka dengan kualitas terbaik di konveksi seragam sekolah yang sudah berpengalaman.