Indonesia adalah salah satu negara kerajinan tradisional terutama pada provinsi Lampung. Ada pilihan jenis kain tenun khas Lampung adalah kain tapis. Kain tenun ini terkenal beberapa corak serta motifnya unik. Bahkan kain tenun ini sudah berdiri sejak ribuan zaman lamanya.
Selain dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Lampung, kain ini sudah dikenal oleh beberapa kota bahkan sampai luar negeri. Setiap corak atau motif ini pada kain tenun khas Lampung itu memang memiliki makna berbeda. Untuk informasi lebih lengkap mengenai kain ini maka bisa menyimak di bawah ini:
1. Sejarah Kain Khas Lampung
Kain tenun adalah pilihan jenis kain tradisional berasal dari Lampung. Semakin berkembangnya waktu, kain ini mulai mengikuti perkembangan kebudayaan Lampung. Kain tenun khas lampung adalah kain yang sudah tersedia pada masa abad ke-18. Dengan adanya ini, kain tenun mulai mengalami perubahan dari masa ke masa.
Pada umumnya, rakyat Lampung sudah menenun sejak lama pada masa ke-2 sebelum masehi melakukan penenunan benang. Mulai dari corak berbentuk kunci sampai berbentuk roh manusia yang sudah tidak ada. Bahkan kain tersebut memiliki corak lain seperti binatang, matahari, bulan serta bunga, dan biasa dibuat dengan benang sutra.
2. Makna Kain Tenun Lampung
Bagi para rakyat Lampung, kain tersebut memiliki filosofi tinggi. Bahkan beberapa manusia percaya jika memakai kain Lampung bisa menghindari dari beberapa kotoran. Dengan kehadiran kain itu bermakna menjadi lambang kesucian terutama rakyat Lampung. Pada umumnya, kain tenun ini dapat digunakan di acara sakral saja seperti upacara khusus.
Kain tenun tersebut dapat dipakai sebagai salah satu baju adat khas Lampung. Tetapi jika orang Lampung yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman sesuai. Meskipun begitu, kain ini memiliki warna berbeda. Setiap warna memiliki arti sebagai salah satu kepercayaan kepada pencipta alam semesta.
3. Cara Menenun Kain ala Lampung
Cara membuat kain tenun khas Lampung bisa menggunakan 2 cara, yaitu memakai perlengkapan kain gedongan dan mesin. Pada perlengkapan kain gedongan akan dimulai saat mempersiapkan bahan dasar contohnya khambak dan kepompong. Khambak dapat dipakai jika ingin merancang benang katun serta kepompong digunakan untuk merancang benang sutra.
Kemudian bisa mengurutkan benang berdasarkan warna masing-masing dan bisa mengikatkannya pada bagian ujung benang. Setelah itu, bisa merentangkan setiap helaian benangnya kemudian mengitari anak sesang. Selanjutnya baru memindahkan benang masuk ke perlengkapan menggulung sampai proses penenunan dinyatakan selesai.
4. Pilihan Kain Terbaik
Pada hal ini, Lampung memiliki 2 pilihan kain tenun yaitu kain tapis serta sulam usus. Kain tapis pada dasarnya bisa digunakan sebagai baju adat terutama wanita. Biasanya para wanita menggunakan kain ini saat melangsungkan pernikahan. Selain digunakan sebagai pembuatan baju adat, kain ini dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dinding.
5. Keindahan Kain Lampung
Pada dasarnya, kain ini sering digunakan untuk menjadi bahan seserahan dari keluarga ke calon pengantin. Dengan memberikan kain ini, diharapkan pengantin bisa menjaga kain tenun sebagai warisan yang harus dijaga. Selain itu, kain ini memiliki keunikan karena memiliki motif flora dan fauna sebut saja seperti gajah.
Perlu dipahami kain tenun khas Lampung ini memiliki pengaruh besar terhadap adat istiadat sekitar. Sehingga tidak jarang kain tenun khas Lampung adalah kain tapis ini memakan waktu lama pada saat pembuatannya. Hal ini dikarenakan pembuatannya yang masih dilakukan menggunakan tangan dan tanpa mesin.