Home » Mengenal 8 Jenis Kain tenun Ikat Berasal dari Daerah NTT

Mengenal 8 Jenis Kain tenun Ikat Berasal dari Daerah NTT

Kain tenun Ikat Berasal dari

Tenun ikat ialah hasil kerajinan kain dari  proses penenunan lungsi yang memiliki nilai seni dan filosofis mendalam. Seperti berbagai jenis kain tenun ikat berasal dari daerah NTT, yang dikreasikan oleh pengrajin secara tradisional turun temurun. Sehingga, karena telah ditekuni penduduk sejak dulu kala, maka corak motif yang dihasilkan pun sangat beragam.

Adanya keragaman ini, seolah menyiratkan kebhinekaan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat NTT, yang kemudian menjadi dasar inspirasi terciptanya setiap motif tenun ikat. Tentunya, hal tersebut tidak bisa lepas dari pengaruh kepercayaan dan adat istiadat yang dipercaya masyarakat. Hingga terwujudlah, pelbagai keindahan motif tenun ikat berasal dari daerah ini, seperti berikut:

1. Motif Jara Nggaja Ende

Kain tenun Ikat Berasal dari

Kain tenun ikat berasal dari daerah NTT pertama ialah Jara Nggaja. Memiliki pola utama berbentuk kuda dan gajah. Kuda dipercaya sebagai kendaraan ke alam baka, sedang gajah sebagai kendaraan dewa pemberi pengadilan dalam kepercayaan masyarakat Ende. Nilai mistisnya, penggunaan kain ini harus benar, karena jika salah, dipercaya dapat berujung kematian penggunanya.

2. Jarak Desa Bena

Kain tenun Ikat Berasal dari

Selanjutnya, ada tenun ikat buatan masyarakat desa Bena yang mempunyai pola primer berbentuk kuda. Ciri kain tenun ikat dari daerah ini memiliki corak berupa garis dan titik dengan menggunakan pilihan warna-warna yang cenderung cerah. Selain itu, juga terdapat lengkungan yang mirip bentuk gunung Inerie yang berada tidak jauh dari lokasi Bena.

3. Kelimara Nggela

Kain tenun Ikat Berasal dari

Kehidupan masyarakat Nggela harmonis dengan alam khususnya gunung yang dipercaya sebagai bentuk karunia Tuhan YME. Keharmonisan ini lantas menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat dalam menciptakan motif Kelimara yang indah. Terlihat dari  bentukan bukit kecil dengan rumah di atasnya berada di dalam gunung menjulang tinggi pada kain tenun ikat dari daerah ini.

4. Corak Maumere Bintang Kejora

Kain tenun Ikat Berasal dari

Ada yang unik dari tenun ikat bermotif bintang kejora buatan masyarakat Maumere. Yakni, lapisan bintang kejora yang terbagi tiga bagian menjadi perlambang keluarga, terdiri dari susunan inti bapak, ibu, serta anak. Umumnya, pemakaian tenun bintang kejora dipercaya sebagai penolak balak dan juga harapan mendapat penerangan dan petunjuk dari Yang Maha Kuasa.

5. Model Jarang Atabilang

Kain tenun Ikat Berasal dari

Maumere adalah lokasi berasalnya model tenun ikat indah yang satu ini. Secara harfiah, nama ini diambil dari kata kuda dan manusia. Sesuai kepercayaan setempat yang meyakini kuda sebagai kendaraan menuju alam berikutnya. Seolah masyarakat Maumere ingin memberi nasehat kepada siapapun bahwa setelah kehidupan lama usai akan muncul kehidupan lagi yang baru.

6. Lawo Butu

Kain tenun Ikat Berasal dari

Kekayaan motif tenun Lawo Butu terbilang salah satu yang paling kompleks dari semua  corak NTT. Namun sayangnya, keberadaan motif tenun ini sekarang dikabarkan punah karena sukarnya proses pembuatan kain tenun ini. Bayangkan, dalam satu kain yang biasa dipakai untuk upacara sakral pemanggilan hujan ini, terdapat banyak motif rumit seperti kuda, sampan, gurita, dan lainnya.

7. Pola Kaliuda

Kain tenun Ikat Berasal dari

Ketujuh, kain tenun ikat berasal dari daerah NTT yang biasa digunakan sebagai perlengkapan mahar pernikahan. Tepatnya di daerah sumba, kain tenun ikat yang berpola ayam dan kuda ini dikembangkan. Adanya motif kuda menjadi simbol keberanian dan kekuatan masyarakat Sumba, sedang ayam mewakili gaya hidup wanita Sumba setelah hidup membangun rumah tangga.

8. Desain Kurangu

Kain tenun Ikat Berasal dari

Kehadiran motif Kurangu atau udang pada bahasa masyarakat Sumba, terilhami dari kehidupan raja jaman dulu yang gemar mengkonsumsi udang. Makna filosofisnya pun mengacu pada gerak-gerik udang yang kerap melakukan pergantian kulit. Yakni dikaitkan dengan manusia yang seyogyanya seperti udang yang terus berkembang secara dinamis dari tingkatan satu ke yang lain.

Demikianlah, kain tenun ikat berasal dari daerah NTT di atas seolah meneguhkan betapa kayanya negeri ini. Tentu, sudah sepatutnya sebagai generasi muda tidak hanya bangga, tapi juga turut serta melestarikannya. Misalnya saja dengan membuat baju dari tenun ikat NTT yang keren ini! Sampai jumpa!.

error: Content is protected !!