Home » 4 Baju Adat Banjarmasin Yang Memukau

4 Baju Adat Banjarmasin Yang Memukau

Konveksi Baju Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki banyak suku adat dan kebudayaan. Wilayahnya yang sangat luas, serta penduduknya yang berbeda-beda tentunya memiliki perbedaan dalam adat istiadat dan kebudayaan. Kebudayaan yang dimiliki suatu daerah pun tidak hanya berupa kesenian, lagu daerah ataupun rumah adat, namun ternyata juga pakaian adat.

Hampir setiap suku di Indonesia memiliki pakaian adat masing-masing, tak terkecuali dengan Kalimantan Selatan. Beribukota di Banjarmasin, Kalimantan Selatan memiliki suku yang cukup dikenal yaitu suku Banjar. Sama seperti suku-suku lain yang ada di Indonesia, suku Banjar juga memiliki pakaian adat. Bahkan suku Banjar tak hanya memiliki satu pakaian adat melainkan empat. Nah, mau tahu apa saja baju adat Banjarmasin ? Simak ulasannya di artikel bawah ini!

Jenis Baju Adat Banjarmasin

  1. Pakaian Adat Bagajah Gamuling Baular Lulut

sumber : sejarah-negara.com

Biasanya pakaian ini digunakan pada upacara adat pernikahan baik oleh pengantin pria maupun wanita, namun modelnya berbeda. Untuk pria, biasanya memakai baju lengan pendek dihias menggunakan manik-manik yang berkilau.

Baju untuk pria pun umumnya tidak berkerah dan ketika memakai akan dipadukan dengan celana panjang dan beberapa aksesoris seperti ikat pinggang, kalung samban, penutup kepala berupa mahkota yang melingkar dan mempunyai bentuk seperti ular lidi, serta kain yang memiliki motif kelabang.

Sedangkan, untuk wanitanya akan mengenakan kemben lalu ditambah aksesoris seperti kembang goyang, ikat pinggang, selendang, kuncup bunga melati, dan konde yang berhias mahkota. Untuk bagian bawah yaitu memakai kain atau rok bermotif halilipan.

  1. Pakaian Adat Ba’amar Galung Pancaran Matahari

sumber : sejarah-negara.com

Salah satu baju adat Banjarmasin adalah Ba’amar Galung Pancaran Matahari. Pakaian ini juga merupakan pakaian adat pengantin. pakaian ini merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan budaya Hindu. Untuk pakaian perempuan akan memakai poko yang berlengan pendek diberi hiasan manik-manik berbentuk rumbai, lalu juga memakai kida-kida yang digunakan untuk menutupi dada. Sedangkan, untuk laki-laki memakai kemeja lengan panjang yang berkerenda di bagian dada, kemudian dipakaikan jas yang tidak berkancing, celana panjang serta kain di pinggang bermotif halilipan dan tali wenang sebagai ikat pinggang.

  1. Pakaian Adat Babaju Kun Galung Pacinan

sumber : sejarah-negara.com

Pada pembuatan baju ini merupakan perpaduan antara budaya Banjar dan Tiongkok. Untuk laki-laki biasanya mengenakan gamis dan jubah panjang yang tidak berkancing, penutup kepala berupa kopiah alpe yang dililit surban, lalu rentengan bunga melati, dan alas kaki berupa selop. Sedangkan, untuk wanita memakai kebaya lengan panjang dengan model cheong sam. Biasanya dipadukan dengan rok panjang yang disulam dan dihias manik-manik, lalu bagian kepala memakai mahkota, tusuk konde berbentuk huruf arab lam dan burung hong serta dihias dengan permata.

  1. Pakaian Adat Babaju Kubaya Panjang

sumber : sejarah-negara.com

Babaju Kubaya Panjang merupakan baamar galung yang dimodifikasi. Biasanya untuk laki-laki pakaian yang digunakan sama dengan galung pancar matahari, dan yang perempuan memakai kebaya panjang seperti galung pancinan. Baju adat ini juga sering disebut sebagai perpaduan dari pakaian adat Bagajah Gamuling Baular Lulut, pakaian adat Ba’amar Galung Pancaran Matahari, dan pakaian adat Babaju Kun Galung Pacinan.

lihat juga : Indahnya baju adat Bali yang mendunia

Nah, itulah 4 baju adat Banjarmasin atau yang lebih sering disebut sebagai pakaian adat Banjar dan pakaian adat Kalimantan Selatan. Pakaian-pakaian adat di atas memang merupakan pakaian adat pengantin, yaitu yang digunakan saat acara pernikahan yang menggunakan adat daerah Kalimantan Selatan.

error: Content is protected !!