Outer atau luaran merupakan istilah dalam dunia fashion yang merujuk pada pakaian atau hiasan yang digunakan sebagai sentuhan terakhri dalam sebuah mode busana.
Pakaian ini memiliki banyak jenis, seperti blazer, jaket, sweater, syal dan lain-lain. Bahan-bahan outer pun bermacam-macam yang digunakan sesuai fungsinya masing-masing. Dan berikut ini adalah 7 bahan kain yang cocok untuk outer.
1. Katun
Katun adalah serat alami yang berasal dari kantong biji tanaman kapas. Kapas kemudian dirajut atau ditenun menjadi kain, dengan 2 tenun yang paling umum adalah polos dan kepar. Ada pula tenunan satin yang menghasilkan saten.
Bahan baku kapas banyak digunakan sebagai outer karena keserbagunaan, daya tahan, dan kelembutannya. Kain katun dikenal sebagai salah satu kain paling populer di dunia, dan salah satu yang tertua.
2. Wol
Kain yang cocok untuk outer selanjutnya adalah wol. Kain ini adalah yang paling hangat yang bisa ditemukan. Seperti yang telah ketahui, wol berasal dari domba yang dicukur. Kain ini memiliki sifat sebagai isolator dan kelembaban alami yang membuat tubuh tetap hangat dalam cuaca dingin.
Wol biasanya lebih mahal untuk kain dan mungkin perlu dry cleaning. Kain wol sering kali memerlukan lapisan jika dipakai sebagai outer karena wol mentah mungkin terasa gatal di kulit.
3. Sutra
Sutra adalah serat alami yang dihasilkan oleh ulat sutera sebagai bahan pembuatnya. Terasa hangat dan mewah serta memiliki kilau bening di atasnya. Kain sutra dikenal karena terlihat berkilau dan teksturnya sangat lembut.
Ini adalah bahan yang sangat tahan lama dan kuat dengan kilau yang indah. Sutra cocok dijadikan outer, pakaian formal, aksesori, tempat tidur, kain pelapis, dan lainnya.
4. Sifon
Sifon adalah kain tenun polos yang tipis dan ringan yang terbuat dari benang puntir yang memberikan kesan agak kasar. Benang tersebut biasanya terbuat dari sutra, nilon, poliester atau rayon.
Kain jenis ini dapat dengan mudah diwarnai dan biasanya terlihat pada syal, blus dan gaun, termasuk gaun pengantin dan gaun prom, karena bahannya yang ringan dan mengalir. Sifon cocok dijadikan outer karena memberikan kesan elegan.
5. Denim
Denim adalah bahan kuat dan dibuat dengan baik yang dibuat secara otentik dari benang pembungkus kapas dan benang isian katun putih. Kedua benang ini secara khusus terjalin untuk menghasilkan tenunan kepar seperti jaring, untuk memperkuat materi.
Meskipun pada dasarnya digunakan untuk mendesain jeans, jaket, gaun, dan pakaian dalam, denim juga dapat digunakan untuk membuat aksesori dan bahkan digunakan untuk melapisi furnitur untuk gaya dekorasi rumah non-tradisional.
6. Linen
Linen adalah istilah umum untuk setiap bahan yang telah dibuat dengan menggunakan ijuk flax plant atau linum ustiatissimum. Bahan tersebut adalah serat tumbuhan alami, yang dikenal sebagai selulosa, yang terkenal sebagai salah satu yang terkuat dan paling tahan lama.
Berkat untaian panjangnya, Linen cenderung berumur panjang dan anti rusak. Secara karakteristik, benang linen tidak rata dan yang menambah tampilan kasarnya. Kain linen tenun kuat serta tahan pakai dan memiliki daya cuci yang sangat baik.
7. Beludru
Kain beludru dibuat dari serat alami atau sintetis. Ini adalah filamen yang terjalin dengan tumpukan padat yang memiliki kesan eksentrik, berbeda, halus dan lembek. Karena memiliki finishing yang mewah dan tampilan yang luar biasa.
Beludru secara otentik digunakan untuk membuat hiasan dinding megah dan jubah agung. Jika dibuat sebagai outer, beludru akan memberikan kesan yang sangat mewah dan elegan.
Nah, itulah tadi 7 bahan kain yang cocok untuk outer. Jenis kain yang berbeda ini membantu penjahit memilih kain favorit yang membuatnya merasa rileks dengan nyaman dan membuat outer yang bergaya. Kain-kain ini memiliki sifatnya sendiri yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.