Home » Bagian-Bagian Mesin Jahit Klasik beserta Komponennya

Bagian-Bagian Mesin Jahit Klasik beserta Komponennya

Salah satu kegiatan menyambung atau menyatukan benda menggunakan benang dan jarum disebut dengan menjahit. Kini, menjahit sudah mengalami inovasi terutama pada alat yang digunakan. Jika dulu masih menggunakan tangan, sekarang sudah menggunakan mesin. Bagi seorang penjahit, mengetahui bagian-bagian mesin jahit merupakan suatu kewajiban.

bagian bagian mesin jahit

Jika tidak tahu mengenai komponen mesin jahit, maka tidak akan bisa mengoperasikannya. Mesin jahit juga sudah beragam jenisnya seperti digital, listrik, dan manual/klasik. Untuk mesin jahit manual/klasik, walaupun kuno masih banyak yang menggunakannya untuk pembuatan baju. Nah, dibawah ini akan dijelaskan mengenai elemen penting atau bagian yang harus ada. Yuk simak!

Komponen dan Bagian Bagian Mesin Jahit Klasik

Walaupun klasik, ternyata mesin ini memiliki banyak bagian. Masing-masing bagian memiliki manfaat dan kegunaan sendiri-sendiri  dalam menjalankan sebuah mesin jahit. Walaupun berbeda-beda, semuanya tetap melengkapi satu sama lain. Lalu apa saja bagian bagian mesin jahit manual atau klasik? Berikut daftarnya:

1. Pedal

bagian bagian mesin jahit

Pada urutan pertama adalah pedal. komponen ini adalah komponen utama yang harus ada pada semua mesin jahit. Fungsi dari pedal sendiri adalah untuk menjalankan mesin jahit. Tanpa adanya  pedal maka mesin jahit klasik tidak akan bisa berjalan. Pedal sendiri terletak pada bagian paling bawah yaitu pada pijakan kaki.

Dulu, pedal mesin jahit hanya bisa dioperasikan menggunakan kaki. Namun seiring berkembangnnya waktu, sudah tersedia pedal yang dijalankan otomatis. Jenis pedal ini memerlukan tenaga dari listrik dan dinamo.

2. Linden

bagian bagian mesin jahit

Ini merupakan sebuah tali penghubung antara roda putar imbang. Biasanya, linden terbuat dari bahan karet yang elastis. Tanpa adanya linden, mesin jahit juga tidak bisa berjalan. Linden harus kerap dibersihkan dari debu yang menempel. Jika tidak rutin dibersihkan, nantinya debu akan menghambat kelancaran dari linden sehingga mesin jahit akan macet.

3. Roda Putar Imbang

bagian bagian mesin jahit

Jumlah dari komponen yang satu ini ada dua buah. Satu pada bagian atas dekat badan mesin, dan satu lagi pada bagian bawah dekat dengan pedal. Keduanya berkesinambungan dan terhubung satu sama lain dengan linden. Bagian ini memiliki fungsi sebagai penggerak dari mesin jahit (mekanismenya).

Selain sebagai penggerak sistem mesin, roda putar imbang juga berguna untuk menghentikan gerakan jahitan. Perlu diketahui dalam menggerakkannya ataupun member hentikan cukup mudah yaitu dengan tangan.

4. Dudukan Jarum

bagian bagian mesin jahit

Bagian selanjutnya adalah dudukan jarum. Bagian ini berfungsi sebagai tempat meletakkan jarum. Pada bagian ini terdapat tuas yang berfungsi untuk mengendorkan maupun mengencangkan. Tanpa adanya dudukan, jarum tidak akan bisa terpasang dengan aman dan pastinya akan goyah.

Selain memiliki tuas untuk mengencangkan dan mengendorkan, pada dudukan jarum juga terdapat tuas lain. Tuas ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan jarum. Jika ingin meletakkan jahitan, maka tuas bisa dinaikkan agar kain bisa masuk. Berbeda jika akan mulai menjahit, tuas bisa diturunkan agar jarum bisa terletak pada posisi yang dekat dengan kain.

5. Sepatu dan Gigi

bagian bagian mesin jahit

Jangan salah! Mesin jahit juga mempunyai sepatu serta gigi lho. Namun tentu saja berbeda dari sepatu atau gigi yang dibayangkan. Sepatu yang terdapat pada mesin jahit berguna untuk menahan kain agar tidak goyah. Nah, sepatu mesin jahit ini letaknya berdekatan dengan dudukan dari jarum.

Sedangkan untuk gigi, letaknya ada di bawah sepatu mesin. Jadi, dudukan, sepatu dan gigi letaknya saling berdekatan. Fungsi dari gigi sendiri untuk menggerakkan kain yang dijahit. Pada bagian ini perlu dilakukan perawatan karena gigi mudah aus. Cara merawatnya adalah diberi minyak mesin jahit seminggu sekali.

6. Tuas Jarak

bagian bagian mesin jahit

Selanjutnya adalah tuas jarak atau pengungkit. Nah, pengungkit ini terletak pada badan mesin jahit. Seperti namanya, tuas ini berfungsi untuk mengatur jarak atau kerapatan dari jahitan. Pada bagian ini terdapat simbol berupa angka pengatur tingkat kerapatan.

Jika tuas terletak diantara angka 6 sampai 7, maka hasil jahitan akan kurang rapat atau renggang. Sedangkan untuk angka 12 hingga 15, maka untuk hasil umum atau sedang. Selanjutnya, jika ingin hasil yang sangat rapat, maka tuas bisa diletakkan diantara angka 20 hingga 30.

7. Sepul dan Roda Sepul

Berbentuk bulat dengan aksen lubang-lubang, maka itulah sepul. Komponen sepul berfungsi untuk tempat benang jahitan bawah berbentuk gulungan. Tempat untuk meletakkan sepul yang sudah terisi benang berada pada ruang khusus bagian bawah gigi.

bagian bagian mesin jahit

Sedangkan tempat untuk membantu pengisian benang pada sepul disebut dengan roda sepul. Dengan menggunakan roda sepul maka pengisian benang akan lebih cepat dan rapi. Sepul dan roda sepul menjadi komponen yang tidak bisa dipisahkan.

8. Sekoci

bagian bagian mesin jahit

Komponen mesin jahit selanjutnya adalah sekoci. Sebelum sepul diletakkan pada tempatnya, sepul terlebih dahulu dipasang pada sekoci. Tempat penyimpanan sepul, itulah fungsi dari sekoci. Lalu, bagian tempat meletakkan sekoci dinamakan rumah sekoci yang terletak pada bagian bawah gigi. Bentuk dari sekoci mesin jahit hampir sama dengan sekoci pada perahu.

9. Tiang untuk Benang

bagian bagian mesin jahit

Pada bagian atas badan mesin jahit, terdapat tiang kecil yang menempel. Tiang tersebut merupakan tiang untuk tempat benang jahit untuk jahitan atas. Gulungan benang yang sudah diletakkan pada tiang tersebut, maka bisa diulurkan ke bagian lubang lalu jarum.

Fakta Mesin Jahit Klasik

Jika sudah mengetahui komponen dan bagian bagian mesin jahit klasik, maka perlu untuk mengetahui fakta dari mesin jahit klasik ini. Hal ini menjadi informasi penting terutama bagi yang sedang ingin membeli mesin jahit klasik. Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini daftarnya:

bagian bagian mesin jahit

  • Murah dengan kecepatan rendah

Mesin jahit klasik memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan mesin jahit modern. Harga dari mesin jahit manual hanya sekitar 1 juta. Sayangnya, kecepatan dari mesin klasik tergolong lambat karena dioperasikan secara manual. Walaupun begitu, mesin klasik tetap worth it untuk dibeli.

  • Hemat

Karena sistem pengoperasiannya manual, maka mesin jahit klasik tergolong hemat dari segi listrik. Bagaimana jika menggunakan dinamo? Apakah tetap hemat? Jawabannya adalah tetap hemat. Hal ini dikarenakan harga dinamo mesin jahit klasik lebih murah dan daya watt.nya juga kecil.

  • Awet namun Kuno

Tak tanggung-tanggung, bahan besi digunakan untuk badan dari mesin. Besi sendiri terkenal sangat awet, tahan banting dan kokoh. Namun, desain dari badan mesin ini tergolong kuno dan kurang kekinian.

  • Hasil akhir lebih baik tetapi hanya 1 pola

Membuat baju dan sejenisnya menggunakan mesin jahit klasik, hasil jahitan lebih rapi, kokoh, dan rapat. Sayangnya, walaupun hasil akhir berkualitas, mesin jahit klasik hanya bisa menjahit satu pola saja yaitu lurus.

Itulah komponen dan bagian bagian mesin jahit beserta fakta yang perlu diketahui. Bagi yang sedang belajar tentang jahit menjahit bisa menghafalkan bagian dari mesin jahit klasik.

Perlu diketahui bahwa mesin jahit klasik merupakan akar dari mesin jahit modern. Tentunya dengan mengetahui bagian mesin jahit klasik, bisa dipastikan akan dengan mudah menguasai mesin jahit modern.

error: Content is protected !!