Tentara bertugas menjaga negara dari segala bentuk ancaman baik dari luar maupun dalam. Tentara juga memiliki atribut seragam loreng yang sudah menjadi ciri khas tapi sejak dulu. Seragam Tentara Nasional Indonesia sangat penting bagi tentara. Pemakaian seragam memang penting terutama untuk menunjang pekerjaan mereka.
Seragam pada tentara sudah digunakan sejak masa perang dunia 1. Seragam tentara tidak hanya sekedar fungsionalitas belaka, tetapi juga memperhatikan nilai estetika. Desain yang modern dan keren tentu akan meningkatkan kepercayaan diri. Seragam tentara dibuat khusus oleh desainer. Hasil desain mereka dipesan oleh departemen pertahanan atau institusi militer. termasuk seragam Tentara Nasional Indonesia yang merupakan rancangan dari para desainer.
Tentara Nasional Indonesia memiliki tiga matra yaitu angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara. Setiap matra memiliki seragam yang sudah menjadi ciri khas. Berikut adalah penjelasan makna seragam TNI dari masing-masing matra.
Seragam TNI Angkatan Darat
Seragam TNI Angkatan Darat seragam bermotif loreng. Motif seragam TNI AD yg memiliki masih warna hijau dipadu dengan warna yang lainnya seperti merah, hitam atau kuning. Baju seragam dipadu dengan berbagai macam warna baret yang sesuai dengan kesatuan atau cabangnya.
Contohnya kesatuan Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dicirikan dengan baret warna merah darah. Kopassus juga memiliki corang seragam loreng warna hijau dan merah, cabang infantri baret hijau, cabang artileri warna coklat, dan cabang kavaleri warna hitam. Paduan antara seragam loreng dan baret tentu akan membuat pemakai terlihat gagah dan berwibawa.
Terdapat 3 hierarki kepangkatan dalam TNI AD, yaitu perwira, bintara, dan tamtama. Perwira menempati urutan paling atas dalam kepangkatan Tentara Nasional Indonesia. Pada seragam perwira, tanda jabatan berada di bagian bahu seragam. Misalnya jabatan berpangkat jenderal, pada bahu akan disematkan tanda bintang. Untuk atribut lain seperti tanda keahlian, kehormatan dan tanda lainnya dipasang pada bagian dada seragam.
Seragam tentara nasional Indonesia juga termasuk pemakaian sepatu. Sepatu yang dipakai harus yang berwarna hitam. Perpaduan antara seragam tentara Indonesia dan sepatu hitam jelas akan menambah kesan perkasa dan selalu siap untuk mempertahankan keutuhan bangsa.
Sebenarnya warna seragam tentara tidak harus selalu loreng dengan dominasi warna hijau. Warna seragam ditentukan oleh lingkungan sekitar. Indonesia dengan kondisi alamnya yang kebanyakan hutan, maka seragam yang digunakan yaitu hijau. Seragam loreng hijau bisa untuk berkamuflase sehingga sulit dikenali oleh musuh.
Tetapi bagi tentara Indonesia yang sedang bertugas ke luar negeri seperti Libanon, mereka menggunakan seragam Tentara Nasional Indonesia berwarna coklat kekuningan. Sebab kondisi geografis di sana berupa gurun dan padang pasir. Jadi tidak semua tentara di dunia memakai seragam loreng hijau seperti yang dipakai oleh TNI.
Seragam TNI Angkatan Laut
Setelah membahas mengenai seragam yang dipakai oleh prajurit TNI AD, sekarang akan kita bahas seragam dari TNI Angkatan Laut (TNI AL). Seragam Tentara Nasional Indonesia untuk matra Angkatan Laut dibagi menjadi beberapa seragam. Contoh seragam tersebut diantaranya PDH (Pakaian Dinas Harian), PDH Upacara, PDH Pomal, PDH SAR, PDH Olahraga, dan PDH Layar.
Seragam TNI Angkatan Udara
Karbol merupakan sebutan untuk para taruna akademi angkatan udara. Seragam yang dipakai oleh karbol disediakan oleh dinas angkatan udara. dari pakaian harian, pakaian upacara, pakaian olahraga, topi, pakaian dalam, sepatu, kaos kaki, dan lain-lain semuanya disediakan dari dinas.
Jadi ada 6 kategori seragam untuk para tentara Angkatan Udara. Mulai dari Pakaian Dinas Upacara (PDU), Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Drumband (PDD), Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dan baju olahraga yaitu Pakaian Dinas Olahraga (POR).
Seragam-seragam tersebut dipakai sesuai dengan acara yang sedang diikuti. Misalnya tentara memakai seragam PDU ketika mengikuti upacara.
Pakaian Dinas Upacara (PDU)
PDU apakah seragam tentara Nasional Indonesia yang digunakan untuk menghadiri perayaan upacara pelantikan, upacara hari ulang tahun TNI, atau upacara pemakaman. Sedangkan PDU II dipakai saat ada acara resmi kenegaraan atau acara resmi bersama negara lain. PDU IV adalah seragam pakaian dinas upacara khusus untuk upacara hari ulang tahun kesatuan maupun upacara sertijab atau serah terima jabatan.
Pakaian Dinas Harian (PDH)
PDH dipakai saat berdinas di kantor setiap harinya.
Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Pakaian Dinas Lapangan atau PDL dipakai ketika tentara terjun ke lapangan.
Pakaian Olahraga (POR)
POR dipakai saat kegiatan olahraga yang biasanya dilaksanakan pada hari khusus untuk berolahraga yaitu hari Selasa dan hari Jumat.
Mengenai tentang seragam Tentara Nasional Indonesia yang dipakai oleh matra udara. TNI Angkatan udara dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan.tapi pada 9 April 1946 berdirilah TNI AU berbarengan dengan didirikannya Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara. TNI udara memiliki moto yaitu Swa Bhuwana Paksa diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti Sayap Pelindung Tanah Airku.
Ternyata banyak jenis seragam tentara nasional Indonesia. Beberapa jenis seragam tentara tersebut dipakai sesuai dengan acara serta. Hal tersebut akan sangat memudahkan baik dalam pergerakan maupun kemodisan pemakainya. Seragam yang dipakai sesuai dengan acara ataupun kondisi pasti akan membuat si pemakai terlihat juga lebih gagah dan fleksibel.
Tentara sebagai penjaga keutuhan dan keamanan bangsa wajib memakai seragam. Pemakaian seragam akan membuat mereka tampak lebih disiplin dan tertib. Seperti yang kita ketahui bersama tentara sangat memperhatikan kedisiplinan dan ketertiban.