Screen sablon merupakan salah satu jenis alat penting yang harus ada dalam proses pembuatan sablon manual. Screen sablon merupakan kain kasa yang digunakan untuk menyaring tinta dalam proses pembuatan sablon manual.
Ada dua bagian utama dari screen yaitu frame dan kain. Frame pada screen berbentuk persegi panjang yang terbuat dari bahan kayu meskipun ada juga yang dibuat dengan bahan aluminum. Sementara untuk bagian kain yang dibentangkan pada frame merupakan kain kasa.
Screen dibedakan berdasarkan ketebalan dari kain kasanya. Perbedaan ketebalan ini disesuaikan dengan kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud dalam hal ini ada mengenai bahan kain yang akan disablon. Pemilihan ketebalan screen yang disesuaikan dengan ketebalan bahan yang akan disablon akan menghasilkan sablonan yang bagus.
Screen sablon dibagi menjadi tiga macam yaitu screen kasar, screen sedang, dan screen halus. Kemudian masing-masing screen itu dibagi lagi seperti screen kasar dengan ketebalan 48T – 90T yang dibagi lagi menjadi tiga jenis.
Huruf T yang terdapat pada kode tersebut merupakan singkatan dari kata Thick (Ketebalan). Ukuran T ini menunjukkan seberapa rapat anyaman benang yang terdapat pada kain kasa dalam screen tersebut. Jika angkanya semakin besar maka anyaman benangnya semakin besar pula.
Screen kasar
Screen kasar merupakan screen dengan tingkat kerapatan yang rendah sehingga lubang pori-porinya cukup besar. Dengan lubang pori-pori yang besar semacam ini akan membuat tinta dapat disalurkan ke kain yang akan disablon dalam jumlah yang banyak dan hasilnya akan tebal.
Screen kasar ini dibagi lagi sesuai tingkat ketebalannya yang juga disesuaikan dengan peruntukkannya. Untuk screen dengan ketebalan berkisar antara 48T – 55T cocok digunakan untuk menyablon handuk, selimut, dan karung.
Kemudian untuk screen dengan ketebalan 66T baik digunakan dalam penyablonan untuk membuat gambar timbul seperti lem stiker dan juga pembuatan kaos. Sedangkan untuk screen dengan ketebalan 77T biasa digunakan oleh jasa konveksi kaos untuk menyablon kaos dan juga spanduk.
Sementara itu untuk mencetak gambar timbul dengan motif yang halus, menyablon kaca, dan bahan tekstil lainnya maka screen 90T cocok digunakan.
Screen sedang
Screen sedang memiliki ketebalan yang berkisar antara 120T sampai 150T. Screen jenis ini memiliki ukuran lubang pori-pori yang lebih kecil dibandingkan dengan screen kasar. Bentuk anayaman dari kainnya agak rapat sehingga cocok digunakan untuk melakukan penyablonan pada bahan yang tidak terlalu menyerap cat.
Screen sedang menurut fungsinya dibagi lagi menjadi dua yaitu screen 120T dan screen 150 T. Untuk screen 120T digunakan untuk menyablon media seperti kertas karton, logam halus, dan kulit imitasi. Sedangkan untuk jenis screen 150T digunakan untuk menyablon pada kertas dan mika.
Screen halus
Screen halus merupakan screen dengan tingkat kerapatan anyaman benang pada kain kasa yang tinggi. Tingginya kerapatan ini membuat pori-pori dari screen jenis ini juga lebih kecil dari dua jenis screen lain. Karena ukuran pori-porinya kecil, jenis screen halus hanya digunakan untuk menyalurkan tinta ke media yang akan disablon dalam jumlah yang sedikit.
Screen halus ini dibagi menjadi tiga kategori. Pertama yaitu screen 165T. Screen 165T ini digunakan untuk menyablon kertas yang memiliki daya serap yang rendah dan digunakan untuk membuat sablon pada permukaan plastik dan kaca. Kedua, jenis screen halus 180T.
Untuk jenis screen halus 180T digunakan untuk membuat sablon pada media yang memiliki permukaan yang bertekstur halus. Ketiga yaitu screen halus 200T. Screen halus 200T cocok digunakan untuk menyablon pada media kaca.