Bahan kain denim sangat terkenal serta memiliki sejarah yang menarik. Bahan Kain denim berasal dari sebuah nama kota yaitu Nimes yang berada di Perancis. Dan sangat populer di abad ke 17 di Inggris kemudian menyebar ke Amerika sebagai kain denim yang spesial.
Bahkan di Amerika sendiri, kain denim digunakan untuk pembuatan celana koboi. Hingga mulailah kain denim semakin dikenal di dunia luas. Seperti apa kain denim itu, bagaimana ciri khasnya serta beberapa jenis kain denim yang ada saat ini.
Tentang Kain Denim
Kain denim dibuat dari bahan twill weave yang menggunakan serat katun. Dan ada juga yang dicampur dengan polyester serta lycra. Untuk penggunaan polyester sendiri fungsinya agar kontrol kerutan pada bahan denim. Sementara itu, lycra ditambahkan sebagai peregangan pada bahan denim. Oleh karena itu, tekstur kain denim sangat kuat serta bisa tahan lama.
Kain denim juga memiliki ciri khusus dan karakteristik yang sangat spesial. Beberapa ciri ini yang menjadikan kain denim sangat berbeda dari kain lainnya. Sehingga bisa melihat ciri khas dari kain denim itu sendiri secara lebih spesifik.
Ciri Khas Kain Denim
Ada beberapa ciri khas yang memang terlihat pada bahan kain denim. Ciri khas ini yang menjadikan kain denim sangat spesial dan berbeda dari jenis kain lainnya.
1. Terbuat dari Benang Katun dan Tenun Twill
Perpaduan antara benang katun dan tenun twill ini menghasilkan pintalan berupa serat denim. Denim sendiri berbahan agak tebal seperti karpet namun jika dipegang terasa tipis dan halus. Pemintalan benang pada proses kain denim menghasilkan efek yang terlihat diagonal pada permukaan kainnya.
2. Dominan Berwarna Biru
Ciri khas yang paling dominan terlihat yaitu denim yang berwarna biru. Namun, seiring berjalannya waktu, dominan warna biru ini berubah menjadi berbagai macam warna yang dihasilkan. Variasi warna dari kain denim untuk memenuhi kebutuhan akan corak warna yang beragam pada fashion.
3. Tahan Lama
Dengan proses dan kualitas benang sebagai bahan dasar kain denim. Maka hasilnya kain denim sangat kuat dan tidak mudah robek sehingga tahan lama. Denim juga bisa tahan panas, saat disetrika pada suhu yang sangat tinggi. Namun, kain denim cepat kusut, hal ini tidak menjadi masalah karena kain denim bisa digunakan pada waktu yang lama.
Dengan penjelasan dari beberapa ciri khas dari kain denim, selanjutnya perlu dipahami tentang jenis kain denim yang ada saat ini. Jenis dari kain denim inilah yang menjadikan kain denim memiliki berbagai macam keunggulan untuk digunakan sebagai bahan fashion seperti untuk pembuatan jaket, celana jeans maupun untuk membuat tas.
Jenis Dari Kain Denim
Ada beberapa jenis kain denim, variasi yang dihasilkan kain denim ini memberikan pemilihan tersendiri kepada pengguna. Berikut ini jenis kain denim yang ada saat ini.
- Dry denim atau raw denim, memiliki ciri khusus warna solid yang kuat tanpa pudar. Tidak mengalami proses pencucian setelah diwarnai, sehingga raw denim sangat kaku.
- Prewash denim, pada prosesnya mengalami pencucian sehingga sangat lembut dipegang. Tidak akan menyusut, namun prewash denim terkadang terlihat pudar.
- Selvage denim, bagian dari tepi bahan denim terlihat teranyam dan sangat rapi.
- Colored denim, penggunaan pewarna sulfur pada proses produksinya.
- Ramie denim, pada prosesnya dicampur dengan serat rami, spandek sehingga menghasilkan bahan elastis. Penggunaan ramie denim digunakan sebagai bahan untuk pembuatan jeans wanita.
Beberapa jenis kain denim ini ternyata memiliki kekhususan tersendiri. Dan keunggulan yang diberikan seperti kenyamanan, tahan lama dan berbahan kuat pada bahan denim. Maka kain denim sangat direkomendasikan untuk penggunaan bahan fashion. Model yang dihasilkan kain denim memang sangat monoton, namun, tetap saja banyak penggemar dari bahan denim ini untuk busana.